Ironisnya, di tengah kritik publik terhadap kualitas proyek tersebut, PT Indoraya kembali mendapatkan kepercayaan untuk mengerjakan proyek jumbo jalan Raong–Wirung di Kecamatan Elar Selatan dengan nilai kontrak mencapai sekitar Rp27 miliar.
Sejumlah pemerhati pembangunan Manggarai Timur mengaku sangat kecewa terhadap kebijakan Pemkab Manggarai Timur yang dinilai tidak tegas menindak kontraktor bermasalah.
“Kalau kualitas pekerjaan sebelumnya saja masih dipertanyakan, kenapa perusahaan yang sama dikasih proyek lagi? Ini patut dipertanyakan,” ujar YS, salah satu Pemerhati Pembangunan lokal, Sabtu, 08/11/2025.
Mereka juga menilai bahwa proses pengadaan proyek di Manggarai Timur seolah tidak berjalan transparan.
Tak hanya itu, mereka juga mendesak aparat penegak hukum untuk menyelidiki potensi penyalahgunaan kewenangan dalam pemberian proyek kepada PT Indoraya.
“Ada indikasi kuat permainan dalam proses tender. Pemerintah harus membuka semua data kontrak agar publik tahu siapa yang diuntungkan,” tegas YS.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak PT Indoraya dan Pemkab Manggarai Timur belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan adanya pengaruh perusahaan tersebut dalam penentuan proyek infrastruktur jalan.***
