Pengembangan Co-Firing Biomassa Membantu Ekonomi NTT Tumbuh

“Ini kan bukan hanya untuk menghasilkan listrik semata saja, tetapi pengembangan ekomi masyarakat di daerah, termasuk di NTT, karena mengajak masyarakat di semua hutan energi dan peternakan terpadu untuk berpartisipasi menjaga lingkungan. Masyarakat juga diajak untuk melakukan budaya tanam pohon sebagai bahan baku biomassa. Tanaman yang cocok untuk bimassa, seperti Kaliandra, Kedondong Hutan dan Lamtoro. Semua ini tumbuh subur di Timor, Sumba dan Flores. Dengan begitu, masyarakat di sekitar bisa menghasilkan pendapatan dan ekonomi masyarakat bisa naik”

Upaya PLN untuk menyelamatkan lingkungan di NTT juga perlu diapresiasi. NTT selama ini dikenal sebagai daerah yang tak memiliki sumber daya energi listrik, termasuk minyak, gas dan batubara. Sementara sumber kelistrik di pulau Timor, Flores dan Sumba mayoritas atau hamper 80 persen berasal dari batubara dan Bahan Bakar Minyak (BBM). Batubara tak ada di NTT.

PLN harus mengangkut batubara dari Kalimantan dan Sumatera untuk menyelamatkan kelistrikan NTT. Begitupun BBM. NTT tak memiliki lapangan minyak. PLN harus mengangkut BBM dari kilang-kilang minyak Pertamina yang ada di Balongan, Duri dan Dumai untuk dikapalkan ke NTT. Ini tentu membiaya biaya angkut PLN menjadi sangat mahal dan jika negara tak turun tangan untuk melakukan subsidi, harga rumah listrik masuk ke rumah tangga pasti akan mahal. NTT perlu bersyukur karena harga listrik di Jawa dan di rumah-rumah penduduk di NTT sama, karena negara mengeluarkan anggaran besar untuk subsidi listrik.

Untuk itu, setiap upaya untuk mengembangkan sumber kelistrikan dengan memperhatikan lingkungan hidup, seperti biomassa dan PLTP yang tersebar di NTT perlu didukung.

“Itu bukan untuk kepentingan PLN semata, tetapi untuk kepentingan kelistrikan di seluruh wilayah NTT dan untuk pertumbuhan ekosistem ekonomi kerakyatan. Jika pasokan listrik aman, tentu anda akan protes ke PLN. Namun, anda tidak bertanya mengapa listrik di NTT aman? Jika bukan karena pengorbanan PLN sebagai korporasi dan negara untuk menjaga keamanan listrik di seluruh Indonesia, termasuk di NTT. “Ayo masyarakat NTT, dukung upaya transisi energi untuk mendapatkan energi bersih dan ramah lingkungan di NTT.