Perempuan dalam Ritus Roko Molas Poco Gendang Pitak

MANGGARAI, SwaraNTT.net – Pembangunan rumah adat (mbaru gendang) kampung Pitak yang terletak di jantung ibukota kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, merupakan simbol kebersamaan dan keseimbangan hidup antara manusia dengan alam.

Roko Molas Poco juga sebagai simbol eksistensi budaya Manggarai yang menandai awal proses pembangunan Mbaru Gendang. Ritus ini melibatkan perarakan tiang utama, yang disebut Siri Bongkok, dari hutan menuju lokasi pembangunan rumah adat, dengan Siri Bongkok yang disimbolkan sebagai gadis cantik (molas poco).

Dalam prosesi Roko Molas Poco pembangunan Mbaru Gendang Pitak, Rosalia Mandur, putri bungsu dari pasangan Bernadus Mandur dan Bernadeta Damut (Almh) sebagai seorang gadis cantik yang datang dari gunung.

Tampak seorang gadis cantik (Rosalia Mandur) duduk diatas balok panjang lalu diarakkan para lelaki berpakaian rapi serba putih dibalut tenunan songke Manggarai menuju halaman kampung Pitak (tempat pembangunan rumah adat).

Setelah Molas Poco (Siri Bongkok) diarakkan sampai di halaman rumah Gendang Pitak, dilanjutkan dengan ritual gerep ruha roko molas poco (injak telur).