“Selain meminimalisasi dampak kerugian materi, kesiapsiagaan menghadapi keadaan darurat di TBBM Reo akan menjamin pelayanan dan kegiatan operasional penyaluran dan penerimaan BBM tidak terganggu,” tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut ada dua simulasi yang dilakukan yaitu simulasi bencana alam pembocoran dan simulasi kebakaran tangki di Terminal BBM di terminal fuel Reo. Seluruh kegiatan simulasi ini dipantau secara real time di ruang Puskodal TBBM fuel Reo dan perwakilan Puskoda PT. Pertamina cabang Ende tujuannya adalah agar TBBM dapat terus berkoordinasi dengan Pertamina cabang Ende dalam penanganan keadaan darurat.
Selain efisien, sistem pemantauan secara real-time ini dapat memitigasi risiko keadaan darurat dengan lebih sigap dan efektif. Sebelumnya, para pekerja telah diberikan pembekalan materi serta pembagian tugas dan fungsi, dalam organisasi keadaan darurat ini.
Diharapkan dengan adanya pelatihan ini dapat memberikan pengetahuan, penyelamatan, serta dapat menghadapi situasi darurat yang tidak bisa diprediksi ke depannya. Dalam kegiatan ini pihak Pertamina Fuel Reo juga melibatkan pihak Polsek Reo, pihak danramil 1612 03 Reo serta pihak kesehatan dari Puksesmas Reo serta masyarakat di sekitar lingkungan Pertamina Fuel Reo.
Laporan : Muhamad Yani
![]()
![]()
![]()
