Sektor yang berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2022, yakni sektor penyediaan akomodasi makan dan minum sebesar 19,03 persen, diikuti sektor pengadaan listrik dan gas sebesar 9,08 persen dan disusul sektor perdagangan besar dan eceran sebesar 6,75 persen.
“Pencapaian pertumbuhan ekonomi yang positif ini merupakan hasil kerja seluruh pihak baik itu pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kabupaten Manggarai” Ujarnya.
Dirinya tidak menapik, bahwa walaupun banyak sektor yang mengalami percepatan pertumbuhan dibandingkan tahun 2021, namun masih ada sektor yang mengalami kontraksi dan penurunan pertumbuhan ekonomi. Beberapa sektor, diantaranya pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang, konstruksi, jasa keuangan dan asuransi, jasa pendidikan dan kegiatan sosial.
Sektor yang mengalami kontraksi dan penurunan laju pertumbuhan ekonomi terbesar sepanjang tahun 2022 terdapat pada sektor jasa pendidikan sebesar -0,15 persen dan konstruksi sebesar -0,07 persen.
“Meskipun laju pertumbuhan ekonomi kabupaten Manggarai masih berada dibawah pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,32 persen, pemerintah daerah akan terus melakukan langkah-langkah terobosan yang strategis untuk kembali meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023, terutama sektor-sektor yang masih mengalami kontraksi” Tutupnya.
