“Ini adalah Rapat Koordinasi Nasional tentang Reforma Agraria, maka pelaksanaannya harus dilakukan secara cermat, efisien dan tidak bertele-tele,” tutur Menteri Nusron.
Sejalan dengan pesan tersebut, Direktur Landreform, Rudi Rubijaya, mengungkapkan tujuan Rakornas ini adalah untuk merumuskan strategi komprehensif untuk mendukung jalannya program Reforma Agraria. “Tujuan kegiatan ini adalah menghasilkan kebijakan dan strategi penguatan kelembagaan Reforma Agraria melalui koordinasi lintas kementerian atau lembaga dalam percepatan Reforma Agraria, serta menghasilkan skema penyelesaian atas permasalahan dan konflik Reforma Agraria,” ungkapnya.
Usai pembukaan, Rakornas dilanjutkan dengan Diskusi Panel 1 yang mengusung subtema “Sinkronisasi Arah Kebijakan Reforma Agraria”. Diskusi menghadirkan sejumlah narasumber, yaitu Asisten Deputi Pemerataan Pembangunan dan Pengembangan Wilayah II, Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Sora Lokita; Asisten Deputi Pengembangan Kawasan Ekonomi dan Proyek Strategis, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Suroto; Kepala Biro Hukum, Organisasi dan Persidangan, Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Niken Ariati; serta Akademisi Ahli Kebijakan Publik, Widya Leksmanawati Habibie. Jalannya diskusi dimoderatori oleh Direktur Pemberdayaan Tanah Masyarakat, Freddy A. Kolintama.
Turut hadir dalam mengikuti Rakornas ini, Staf Khusus Menteri Bidang Reforma Agraria, Rezka Oktoberia, Direktur Jenderal Penataan Agraria, Embun Sari, serta sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian ATR/BPN.
![]()
![]()
![]()
