Lantai ketiga: berisi rongga besar menyerupai aula alami yang menakjubkan.
“Kami menyebutnya gua tiga lantai. Keindahannya sangat unik, formasi batunya seperti bangunan hotel alami,” ungkap Teofilus Jehuman, Kepala Desa Benteng Tubi, saat mendampingi Tim Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Manggarai meninjau lokasi, Kamis (30/10/2025).
Untuk mencapai Liang Kekep, pengunjung perlu berjalan kaki sekitar 15 menit dari pusat desa, menapaki jalur setapak di antara ladang dan hutan kemiri.
Sepanjang perjalanan, panorama hijau perbukitan dan kicauan burung menjadi teman setia yang menambah kesan petualangan alami.
Pemerintah Desa Benteng Tubi bersama masyarakat kini tengah menyiapkan rencana pengembangan wisata minat khusus, dengan konsep petualangan, edukasi, dan konservasi.
“Kami ingin wisatawan datang dan menikmati keindahan Liang Kekep, namun tanpa mengubah keaslian alamnya. Justru kealamian itu yang menjadi daya tarik utama,” tegas Teofilus.
Sekretaris Desa Benteng Tubi, Agustinus Ganggar, menambahkan bahwa Liang Kekep sangat potensial untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata petualangan dan edukasi unggulan di Rahong Utara.
Pesona Liang Kekep kini menarik perhatian berbagai pihak, termasuk Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Manggarai.
Plt. Kadis Kominfo Manggarai, Paulus Jeramun, M.Si., mendorong agar Liang Kekep berpartisipasi dalam Kompetisi Konten Digital Hidden Gem Pariwisata Bakti Komdigi 2025, ajang nasional yang menampilkan potensi wisata tersembunyi di Indonesia.
“Liang Kekep adalah salah satu hidden gem pariwisata Manggarai yang sangat potensial. Struktur guanya unik, nilai visualnya tinggi, dan layak dikemas dalam konten digital kreatif,” ujar Paulus saat mengunjungi Liang Kekep.
Ia menegaskan, kompetisi tersebut menjadi peluang besar untuk memperkenalkan keindahan alam Manggarai ke tingkat nasional.
“Kami ingin setiap konten digital tidak hanya menampilkan keindahan alam, tetapi juga mengangkat nilai budaya dan semangat masyarakat dalam menjaga warisan alamnya,” tambahnya.
Tim kreatif Diskominfo Manggarai akan memberikan pendampingan teknis, mulai dari dokumentasi udara, pengambilan gambar interior gua, hingga pembuatan narasi video yang menarik untuk kompetisi nasional tersebut.
Kepala Desa Benteng Tubi, Teofilus Jehuman, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Diskominfo Manggarai.
“Ini momentum besar bagi kami untuk memperkenalkan Liang Kekep ke Indonesia. Kami ingin dunia tahu bahwa Manggarai memiliki keindahan alam luar biasa,” ujarnya penuh semangat.
Dengan keikutsertaan Liang Kekep dalam Kompetisi Hidden Gem Pariwisata Bakti Komdigi 2025, Kabupaten Manggarai berharap dapat memperkuat citra sebagai daerah yang kaya akan wisata alam dan budaya, sekaligus membuktikan bahwa keindahan sejati sering tersembunyi di tempat yang sederhana.****
![]()
![]()
