PLN juga terus intens berkomunikasi dan berkonsultasi dengan masyarakat untuk memastikan seluruh proses berjalan kondusif serta memberikan penjelasan terkait keraguan yang selama ini berkembang mengenai pemanfaatan panas bumi.
Maternikus Tigor menekankan bahwa salah satu pekerjaan yang masih membutuhkan sosialisasi intensif adalah penetapan lokasi water intake di Tiwu Bala.
“Kami berharap dukungan Pemerintah Daerah terus mengalir sehingga percepatan ini tidak hanya tuntas dari sisi teknis, tetapi juga diterima dan didukung oleh masyarakat Ngada,” ujarnya.
Bupati Ngada, Raymundus Bena, memberikan apresiasi kepada PLN yang dinilainya sabar dan profesional dalam menghadapi dinamika lapangan.
Ia menegaskan bahwa proyek PLTP Mataloko memiliki manfaat strategis bagi kemandirian energi Pulau Flores.
“Ini adalah investasi masa depan agar Flores tidak lagi bergantung pada bahan bakar fosil. Kami siap membantu menyelesaikan tujuh dusun terakhir yang masih dalam proses pendekatan sosial,” kata Bupati.
Ia juga menekankan pentingnya komunikasi terbuka melalui jalur pemerintah, tokoh adat, dan gereja untuk menghindari misinformasi atau pemberitaan yang tidak tepat.
General Manager PLN UIP Nusra, Rizki Aftarianto, menegaskan bahwa PLN berkomitmen mengawal seluruh proses pengembangan PLTP Mataloko secara profesional dan transparan.
Seluruh tahapan teknis, mulai dari perizinan hingga pelibatan pemangku kepentingan, dilakukan sesuai standar keselamatan, tata kelola yang baik, dan ketentuan regulasi yang berlaku.
“Kolaborasi bersama pemerintah daerah menjadi kunci utama. Kami memastikan setiap langkah proyek ditempuh dengan hati-hati, sesuai ketentuan, dan berpihak pada keberlanjutan lingkungan serta kepentingan masyarakat,” jelasnya.
Rizki menambahkan bahwa PLTP Mataloko merupakan proyek strategis yang akan memperkuat ketahanan energi Flores sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kami optimistis PLTP Mataloko dapat menjadi lumbung energi bersih yang menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat Ngada dan sekitarnya,” tambahnya.
Pertemuan ditutup dengan kesepakatan bahwa PLN dan Pemerintah Kabupaten Ngada akan terus memperkuat koordinasi lintas sektor.
Keduanya optimistis PLTP Mataloko akan menjadi fondasi penting ketahanan energi Flores serta bagian signifikan dari transisi energi nasional berbasis EBT.***
![]()
![]()
![]()
