Sejak 2023 hingga saat ini, PLN UIP Nusra telah membina 24 kelompok tani di Poco Leok dengan total 240 anggota yang mengelola lahan seluas 33.150 meter persegi. Melalui program pembinaan ini, sejumlah kelompok tani telah mencatat kenaikan omzet hingga 2 persen, di antaranya Kelompok Tani Tiba Gerak, Banera, Ba Dia, Nera, dan Ca Nai.
Sehubungan dengan program ini, Kepala Teknik Panas Bumi WKP Ulumbu, Roya Ginting, menjelaskan program electrifying agriculture ini menggandeng 3 kelompok tani potensial yang telah terbentuk.
“Kelompok tani penerima bantuan agriculture electrifying menunjukan komitmen luar biasa dalam setiap program Desa Berdaya PLN. Dengan bantuan alat pertanian modern ini, harapannya dapat menghemat pengeluaran operasional mereka,” ucap Roya.
Disisi lain General Manager PLN UIP Nusra, Rizki Aftarianto, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari inisiatif electrifying lifestyle yang mendorong pemanfaatan energi listrik di berbagai sektor, termasuk pertanian.
“Melalui pendampingan berkelanjutan, PLN hadir sejak tahap pembersihan lahan sampai pemasaran hasil panen. Ini langkah nyata mendukung pertanian modern yang lebih efisien, murah, dan berkelanjutan,” ujar Rizki.
Lebih lanjut, Rizki menekankan bahwa program ini sejalan dengan penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance).
“Electrifying agriculture menghadirkan pertanian ramah lingkungan, memperkuat kesejahteraan sosial petani, serta memastikan tata kelola program yang transparan dan akuntabel. Ini menjadi wujud kontribusi PLN dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Nusa Tenggara,” tutupnya.
![]()
![]()
![]()
