Direktur Keuangan PLN sekaligus Ketua Umum Srikandi PLN Sinthya Roesly menambahkan, Srikandi PLN hadir sebagai upaya pengarusutamaan gender di perseroan untuk menciptakan iklim kerja yang sehat dan memberikan kesempatan yang besar bagi perempuan di PLN untuk mengukir prestasi dan mendorong karirnya. Srikandi PLN membawa program-program sebagai langkah terintegrasi.
“Untuk itu, PLN menerapkan kebijakan terintegrasi untuk mendukung pengarusutamaan gender antara lain dengan peluncuran Statement of Corporate Intent (SCI). Program perlindungan perempuan dan fasilitas Employee Assistance Center sebagai sarana pelaporan, pusat layanan child care dan sampai fasilitas ibu menyusui,” jelasnya.
Di sisi lain, Srikandi PLN mengawal peningkatan pemahaman, kepastian kebijakan, inklusivitas gender, kesamaan akses kepemimpinan, hingga kesetaraan partisipasi dalam posisi pengambil keputusan. PLN juga berkomitmen adanya perlindungan, pencegahan, dan penanganan pelecehan seksual di lingkungan perusahaan.
“Melalui Srikandi PLN, PLN hadir di masyarakat melalui program pemberdayaan perempuan dan kelompok rentan,” katanya.
Sinthya mendata komposisi pegawai perempuan di PLN sebesar 24 persen, dan dari 25 persen pegawai perempuan tersebut, saat ini menjabat struktural di manajemen. Dia pun memuji tagar yang selalu tertanam bagi Srikandi PLN, yaitu anggun, cerdas, dan tangguh.