Program P2L 2025, 25 KWT Manggarai Manfaatkan Lahan Pekarangan

Menurut Bupati, program KWT tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi hortikultura, tetapi juga bagian dari konsep urban farming atau pertanian perkotaan.

“Di balik lahan yang terbatas, anggota KWT mampu berinovasi dengan menyiapkan bibit untuk dibagi ke setiap anggota. Dengan begitu, meski menanam di pekarangan rumah masing-masing, hasilnya bisa langsung dirasakan keluarga. Artinya, selain untuk konsumsi masyarakat dan pemenuhan kebutuhan MBG, program ini juga menciptakan ketahanan pangan keluarga,” jelasnya.

Lebih lanjut, Bupati Hery menyebutkan tiga tujuan utama P2L, yakni:

1.Untuk konsumsi masyarakat.

2.Untuk memenuhi kebutuhan pasar, termasuk MBG.