Rektor UKI Santu Paulus Ruteng, Wisuda Bukan Akhir tetapi Awal Pengabdian di Era Post-Truth

Ia menegaskan bahwa lulusan UNIKA Santu Paulus telah dibentuk bukan hanya sebagai insan berpengetahuan luas, tetapi juga insan yang kritis, berani berinovasi, dan siap menawarkan solusi kreatif atas persoalan nyata.

Dunia kerja dan kehidupan sosial membutuhkan kemampuan tersebut, sebab keberanian untuk mencipta dan bersikap adaptif menjadi kunci untuk bertahan sekaligus berkembang di tengah perubahan yang cepat.

Adaptif, tegasnya, bukan berarti kehilangan jati diri, melainkan kemampuan untuk tetap fleksibel dan terbuka tanpa meninggalkan nilai yang diyakini.

Dalam kesempatan itu, Dr. Agustinus Manfred Habur, juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada para orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan tanpa henti bagi para wisudawan.

Tidak lupa, Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh civitas academica-senat akademik, pejabat struktural, dosen, tenaga kependidikan, serta tim pendukung-yang dengan penuh dedikasi menghadirkan suasana akademik yang manusiawi dan berkualitas.

Ucapan terima kasih turut disampaikan kepada Pembina dan Pengurus Yayasan, jajaran LLDikti Wilayah XV, para bupati, tokoh agama, tokoh adat, serta para mitra kampus yang selama ini bersinergi dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi.

Menutup sambutannya, Rektor kembali mengingatkan bahwa perjalanan para wisudawan baru saja dimulai.

Ia mengajak mereka melangkah ke dunia nyata dengan kepala tegak, hati yang rendah, dan komitmen untuk menjadi pembawa harapan di tengah masyarakat yang haus akan empati dan keadilan.***