Situasi di Perbatasan Matim Ngada Kembali Kondusif, Warga Apresiasi Polres Matim

Ruteng, SwaraNTT.Net – Paskah kejadian baku serang antara dua kelompok Warga di Perbatasan Kabupaten Manggarai Timur dan Kabupaten Ngada situasi kembali aman dan kondusif.

Hal itu disampaikan oleh Kapolsek Sambi Rampas IPDA Hironimus Emilyanus melalui pesan WhatsApp pada Selasa (19/8/2025).

“Secara umum sudah kondusif, karena dari pihak Sambinasi Barat sesuai pantauan kami tadi pagi tidak ada yang melaksanakan kegiatan pembersihan di lokasi perbatasan, sementara dari warga lonto leok sekitar 40/50an org beraktivitas/ berkebun seperti biasa secara berkelompok” Tulis IPDA Hironimus.

Saat disinggung terkait dengan bagaimana upaya pemerintah dalam menyelesaikan pokok permasalahan yang telah lama berlangsung hingga menimbulkan sejumlah warga alami luka-luka, Hironimus menegaskan bahwa itu hanya bisa dilakukan oleh pemerintah tingkat atas.

“kami hanya himbauan kamtibmas ase, terkait penyelesaian pokok masalahnya itu komunikasinya tingkat atas, karena sudah menyangkut dua wilayah administrasi yang berbeda” Tambahnya.

“Kami dari Polsek hanya memberikan laporan terkait situasi dan kondisi di lapangan” Tutup IPDA Hironimus.

Rasa aman dan kondusif paskah kejadian bentrokan beberapa hari yang lalu itu dibenarkan oleh Iskan Bharudin salah satu Warga yang berdomisili di Perbatasan.

Menurut Iskan Bahrudin situasi yang kembali berjalan normal seperti biasa itu bisa dirasakan oleh masyarakat karena hasil kerja keras dari pihak Polisi dan TNI khususnya anggota Polsek Sambi Rampas yang dipimpin IPDA Hironimus Emilyanus.

“Situasi sudah kembali normal seperti biasa, Kami apresiasi kerja keras anggota polres Manggarai Timur khususnya Anggota dari Polsek Sambi Rampas dibawa Pimpinan Pa Hironimus” Ujar Iskan melalui sambungan telepon pada Selasa (19/8/2025).

Untuk menghindari kejadian serupa Iskan berharap Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Daerah Ngada dan Manggarai Timur segera mengambil sikap yang tegas terhadap polemik yang telah berlangsung sejak tapal batas digeser.

“Kalau Pemerintah khusus pemerintah Provinsi tidak segera ambil tindakan tegas, kami takut kejadian serupa akan terulang lagi” Ujarnya.

Dia mengatakan saat ini untuk sementara baik Warga dari Kabupaten Ngada maupun dari Kabupaten Manggarai Timur kembali menjalan aktivitas seperti biasa.

“kita tidak tahu besok-besok, untuk sementara kami menjalan aktivitas seperti biasa begitu juga warga dari Ngada” Tambahnya.

Diketahui belum lama ini dua kelompok Warga di perbatasan Matim Ngada melakukan aksi saling serang.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan