JAKARTA, SwaraNTT.net – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan percepatan pelaksanaan Program Listrik Desa (Lisdes) sebagai bagian dari kebijakan strategis pemerintah. Bahlil menyatakan komitmen pemerintah untuk memastikan agar seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang tinggal di pelosok, dapat menikmati layanan listrik selama 24 jam penuh.
“Saya ingin menegaskan ke depan desa yang belum dilistriki yakni sekitar 5.700 desa atau kelurahannya dengan 4.400 dusun dari setiap desa dengan total kurang lebih sekitar 10.068 titik harus kita listriki,” kata Bahlil dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja Sektor ESDM Semester I Tahun 2025 di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (11/8).
Bahlil menambahkan bahwa upaya ini telah dilaporkan kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan sudah dibahas bersama Menteri Keuangan agar berjalan sesuai rencana pendanaan.
“Kita akan berusaha melistriki semua pada masa jabatan periode pertama Bapak Presiden dan dananya sudah diupayakan Menteri Keuangan agar target swasembada energi khususnya listrik dapat terwujud di periode pertama Presiden Prabowo dan Mas Gibran,” ujarnya.
Melistriki desa yang belum berlistrik menjadi tantangan tersendiri bagi Bahlil. Ia menceritakan masa kecilnya yang sulit mendapatkan penerangan. Untuk itu, Bahlil bertekad untuk melistriki seluruh wilayah Indonesia tanpa terkecuali agar tidak ada lagi masyarakat yang merasakan ketiaadaan akses listrik.
![]()
![]()
![]()
